Avsnitt
-
Untuk teman-teman peserta Kompetisi Podcast Resensi Buku 3, jangan lewatkan malam pengumuman pemenang yang akan diadakan hari Senin, 25 April 2022 pukul 19.30 WIB via livestreaming di channel Youtube RESENSI BUKU.
Acara pengumuman pemenang akan dipandu oleh @patricia.wulandari dan @idhaumamah dari @podluckpodcast. Kamu juga bisa berkenalan lebih dekat dengan para kolaborator yang terlibat: @penerbitharu @bentangpustaka @mizanpublishing @bukumojok @bukugpu @gagasmedia @penerbitkpg @imsindo.proaudio.
Sampai jumpa! -
Di bagian kedua obrolan dengan penerjemah dan penulis Asri Pratiwi Wulandari ini, host tamu Hestia Istiviani mengajakmu untuk mengenal lebih dalam buku karya Wulan berjudul Yang Menguar di Gang Mawar terbitan @bukumojok. Selain itu, Wulan juga merekomendasikan beberapa buku untuk pendengar Podcast Main Mata.
Selamat mendengarkan!
-
Saknas det avsnitt?
-
Di bagian pertama obrolan dengan penerjemah dan penulis Asri Pratiwi Wulandari ini, host tamu Hestia Istiviani mengajakmu untuk mengenal perjalanan perempuan yang akrab dipanggil Wulan ini sebagai penerjemah karya sastra. Karya-karya terjemahan Wulan yang cukup dikenal adalah Gagal Menjadi Manusia karya Osamu Dazai yang diterbitkan oleh Penerbit Mai, cerita di dalam buku kumpulan cerpen Sengkarut yang diterbitkan oleh Penerbit Mai, Susu dan Telur karya Kawakami Mieko yang diterbitkan oleh Mooi Pustaka.
Di bab ini, Wulan bercerita tentang langkah-langkah yang ia lakukan saat memutuskan untuk banting setir dari penerjemah korporat menjadi penerjemah karya sastra Jepang, kebetulan-kebetulan yang ia temukan sepanjang perjalanan yang membuat kariernya sebagai penerjemah karya sastra Jepang bergerak pesat, dan mimpi-mimpi yang ingin ia lakukan di dunia sastra terkait dengan kecintaannya akan sastra dan penerjemahan.
Selamat mendengarkan.
-
Memasuki bagian ketiga alias bagian terakhir bersama Patresia Kirnandita, penulis buku Si Kecil yang Terluka dalam Tubuh Orang Dewasa, seperti biasa kami meminta penulis untuk merekomendasikan buku-buku yang ia baca. Kali ini Patres merekomendasikan lima buku yang semuanya bisa membantu kita untuk mengembangkan dan memulihkan diri dari trauma dan luka masa lalu. Apa saja buku-bukunya? Langsung saja yuk dengerin!
-
Follow Podluck Podcast di Instagram | Subscribe channel Youtube Podluck Podcast Collective
-
Kamu suka baca buku dan tertarik berbagi cerita tentang buku? Yuk, ikutan Kompetisi Podcast Resensi Buku 3! Ceritain satu buku pilihanmu dalam format audio dan raih kesempatan untuk memenangkan puluhan hadiah menarik, mulai dari microphone, headphone, lavalier microphone, saldo e-wallet, voucher buku, dan paket buku.
Kompetisi Podcast Resensi Buku 3 merupakan program dari Podluck Podcast yang bekerja sama dengan PT Inti Megah Swara dan 7 penerbit di Indonesia, yaitu Gramedia Pustaka Utama, Kepustakaan Populer Gramedia, Penerbit Mizan, Bentang Pustaka, Penerbit Haru, Buku Mojok, dan GagasMedia.
Tonton video ini untuk informasi semua syarat, ketentuan, dan mekanisme berpartisipasi: https://www.bit.ly/podcastresensibuku3.
Jika sudah siap, silakan daftarkan dirimu dan unggah audio ulasan bukumu dengan mengisi form di: https://www.bit.ly/kompetisiresensi3.
-
Dengarkan resensi teman-teman pembaca di Spotify Podcast Resensi Buku | follow @podcastresensibuku di Instagram biar kamu enggak ketinggalan update terbaru seputar kompetisi
-
Masih bagian dari obrolan isi buku Si Kecil yang Terluka dalam Tubuh Orang Dewasa bersama penulisnya, Patresia Kirnandita, di sini Patres bercerita ke host tamu Idha Umamah tentang rekonsiliasi atau pemulihan sebuah hubungan yang harus diawali dengan kesadaran akan masalah yang kita miliki. Di samping itu, Patres juga menceritakan bagaimana menulis baginya adalah sebuah self-healing therapy, dan tips tentang apa yang harus kita lakukan saat kita melakukan konseling dengan psikolog untuk pertama kalinya.
Selamat mendengarkan! -
Sadar enggak sadar, banyak pola tingkah laku dan perbuatan kita saat ini yang sebenarnya berakar ke bagaimana kita dulu dibesarkan dalam keluarga. Di buku Si Kecil yang Terluka dalam Tubuh Orang Dewasa, penulis Patresia Kirnandita menceritakan pengalamannya merasakan toxic parenting yang berdampak ke cara dia bersikap terhadap pasangan, seperti kenapa dia mengalami rasa cemas berlebihan ketika pasangan enggak ada di sampingnya. Setelah ia sadari ternyata kecemasan berlebih ini berasal dari sikap orang tua yang diteruskan kepadanya, dan kemudian ia teruskan ke pasangan.
Enggak ada manusia yang bisa memilih mau dibesarkan seperti apa. Yang bisa dilakukan adalah menyadari terlebih dahulu jika kita mempunyai luka masa lalu, supaya bisa memulihkan inner child trauma dan enggak meneruskan kebiasaan buruk ke orang-orang terdekat lainnya. Perjalanan yang enggak mudah, tapi mungkin dilakukan, meskipun harus dijalani seumur hidup. Di bab Podcast Main Mata ini, host tamu Idha Umamah mengobrol dengan Patres soal ciri-ciri toxic parenting yang mungkin dialami oleh seorang anak dan cara-cara menghindari luka masa lalu agar enggak terulang kembali di kemudian hari.
Selamat mendengarkan.
-
PS: Bagian ini merupakan bagian pertama dari rangkaian tiga obrolan dengan Patresia Kirnandita. Nantikan obrolan bagian berikutnya!
-
Follow Podluck Podcast di Instagram | Subscribe channel Youtube Podluck Podcast Collective
-
Di bagian ketiga dan terakhir obrolan Patty bersama penulis buku Kita Pergi Hari Ini, Ziggzy Zezsyazeoviennazabrizkie, ia merekomendasikan beberapa buku yang ia suka banget dan juga memengaruhi gaya penulisannya: ada A Series of Unfortunate Events, All the Wrong Questions, The King of Things and the Cranberry Clown, Told by An Idiot, We Are All Equally Far from Love, Touch, dan The Hitchhiker's Guide to the Galaxy.
Selamat mendengarkan!
-
Follow Podluck Podcast di Instagram | Subscribe channel Youtube Podluck Podcast Collective -
Ada kesegaran dan kepolosan yang berbeda dalam sebuah cerita jika dinarasikan dari sudut pandang anak-anak dibandingkan dengan orang dewasa, dan hal itu juga yang ditangkap oleh penulis Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie dan ia tuangkan ke dalam setiap ceritanya. Bagi Ziggy, pola pikir anak-anak selalu menarik, karena cara pandang orang dewasa terlihat terlalu seragam dan sulit untuk keluar dari norma dan aturan tak tertulis yang berlaku di masyarakat, seolah kita semua yang sudah dan akan mendewasa pada saatnya harus menjalani hal tersebut. Di bagian kedua ini, Ziggy bercerita tentang proses pembuatan novel Kita Pergi Hari Ini yang banyak terinspirasi dari hasil residensinya di Essex, Inggris, serta bagaimana ia akhirnya memilih untuk melakukan hanya hal-hal yang ia sukai dan membuat hatinya penuh meskipun dianggap tidak lazim oleh masyarakat ketimbang mencoba memuaskan pandangan umum tapi tidak membuat dirinya bahagia.
Langsung saja dengerin obrolan lengkap Patty bersama Ziggy di bab ini.
PS: Bagian ini merupakan bagian pertama dari rangkaian tiga obrolan dengan Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Nantikan obrolan bagian berikutnya!
-
Follow Podluck Podcast di Instagram | Subscribe channel Youtube Podluck Podcast Collective
-
Biasanya, seseorang yang ingin belajar menulis disarankan untuk mengambil kuliah sastra. Tapi tidak dengan Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, seorang penulis yang sejak 2009 telah menerbitkan lebih dari 30 judul buku dan akhir tahun 2021 lalu baru menerbitkan novel berjudul Kita Pergi Hari Ini. Oleh ayahnya, Ziggy disarankan untuk mengambil kuliah Hukum agar ia bisa menulis. Apa hubungannya antara kuliah Hukum dengan menulis? Bagaimana mempelajari teks undang-undang bisa memengaruhi gaya penulisan Ziggy? Kalau kamu tahu cara Ziggy menulis dan mendengar ceritanya di sini, ternyata semuanya menjadi masuk akal. Ziggy juga merupakan salah satu penulis yang bekerja penuh waktu sebagai penulis novel. Lalu, bagaimana penghasilan sebagai penulis novel bisa menghidupi dirinya? Kombinasi antara ikatan keluarga yang erat dan gaya hidup adalah kuncinya buat Ziggy.
Langsung saja dengerin obrolan lengkap Patty bersama Ziggy di bab ini.
PS: Bagian ini merupakan bagian pertama dari rangkaian tiga obrolan dengan Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Nantikan obrolan bagian berikutnya!
-
Follow Podluck Podcast di Instagram | Subscribe channel Youtube Podluck Podcast Collective
-
Di bagian ketiga dan terakhir obrolan Hestia Istiviani bersama penulis buku Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam, Dian Purnomo, ia merekomendasikan beberapa buku all time favorite, juga buku yang memengaruhinya dalam berproses menulis, seperti Tuesdays with Morrie, Animal Farm, buku-buku Paulo Coelho, Little Prince, dan Cerita Cinta Enrico. Selamat mendengarkan!
PS: Bagian ini merupakan bagian terakhir dari rangkaian tiga obrolan dengan Dian Purnomo.
-
Follow Podluck Podcast di Instagram | Subscribe channel Youtube Podluck Podcast Collective
-
Berawal dari mendaftar residensi ke Belanda dan ditolak, Dian Purnomo akhirnya mendarat di Sumba dan menerbitkan buku Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam, sebuah novel yang mengambil latar cerita tentang tradisi kawin tangkap di Sumba yang merenggut hak dasar para perempuan. Di bab Podcast Main Mata ini, Dian bercerita kepada Hestia mengenai proses penulisan novel tersebut, mulai dari pengumpulan data di Sumba yang ternyata gagal dilakukan dan akhirnya mampu dirampungkan justru ketika sudah kembali ke ibu kota, sampai alasan di balik penulisan tema yang terbilang getir, untuk sebenarnya menguatkan sesama perempuan.
PS: Bagian ini merupakan bagian kedua dari rangkaian tiga obrolan dengan Dian Purnomo. Nantikan obrolan bagian berikutnya!
-
Follow Podluck Podcast di Instagram | Subscribe channel Youtube Podluck Podcast Collective
-
Bisakah seseorang hidup layak dari penghasilannya sebagai penulis? Menurut Dian Purnomo, penulis novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam, jawabannya tentu saja bisa. Yang harus dicari tahu, ingin menjadi penulis yang seperti apakah kita? Di bab Podcast Main Mata kali ini, Dian Purnomo kepada Hestia Istiviani mengenai kehidupannya sebagai penulis penuh waktu, dan cara-cara yang ia lakukan untuk bisa menghidupi dirinya secara utuh dari pekerjaannya menulis. Ingin mengikuti jejak yang sama? Pastikan kamu dengerin bab ini ya.
PS: Bagian ini merupakan bagian pertama dari rangkaian tiga obrolan dengan Dian Purnomo. Nantikan obrolan bagian berikutnya!
-
Follow Podluck Podcast di Instagram | Subscribe channel Youtube Podluck Podcast Collective
-
Di bagian ketiga dan terakhir obrolan bersama penulis buku Waking Up for the First Time, Lala Bohang, ia merekomendasikan beberapa buku karya penulis yang saat ini sedang dibaca dan digandrungi, mulai dari Tao Lin, Melissa Broder, Novita Estiti, sampai Virginia Woolf. Dengerin cerita Lala tentang para penulis ini dan kamu akan tahu kenapa buku-buku mereka layak dipertimbangkan untuk kamu taruh ke dalam daftar bacaan juga!
PS: Bagian ini merupakan bagian terakhir dari rangkaian tiga obrolan dengan Lala Bohang.
-
Follow Podluck Podcast di Instagram | Subscribe channel Youtube Podluck Podcast Collective
-
Masih dalam rangkaian obrolan bersama penulis buku Waking Up for the First Time, Lala Bohang, kali ini Lala bercerita tentang satu keputusan terbaik yang ia ambil dalam hidupnya, yaitu memutuskan untuk keluar dari zona nyaman dan merintis karier sebagai ilustrator dan penulis sepenuhnya. Perjalanannya tentu tidak mudah dan sangat melelahkan, karena Lala harus hidup di dua dunia: dunia yang menghidupinya sehari-hari dan dunia untuknya membangun mimpi. Jadi, bab ini untuk kamu yang saat ini sedang mempertanyakan, bisakah kamu hidup mandiri dari karya? Cerita Lala mungkin akan membantumu membuat keputusan. Selamat mendengarkan.
PS: Bagian ini merupakan bagian kedua dari rangkaian tiga obrolan Patty bersama Lala Bohang. Nantikan obrolan bagian berikutnya!
-
Follow Podluck Podcast di Instagram | Subscribe channel Youtube Podluck Podcast Collective
-
Sebagai manusia, segala nilai yang melekat dalam diri kita tidak lepas dari pengaruh orang tua dan orang lain di sekitar kita yang menemani kita tumbuh. Nilai-nilai hidup itulah yang dieksplorasi oleh Lala Bohang dalam bukunya yang dirilis akhir 2021, Waking Up for the First Time. Buku kumpulan cerita yang merupakan buah dari pandemi ini membuat Lala banyak mengambil perenungan tentang diri sendiri yang kemudian ia tuangkan ke dalam kisah para tokoh perempuan fiktif di dalamnya. Buat kamu yang sedang mencari bacaan awal tahun, menurut Patty buku ini bisa menjadi bacaan menarik yang membuat pembacanya turut refleksi akan hidupnya. Dengerin obrolan Patty bersama Lala di bab Podcast Main Mata ini.
PS: Bagian ini merupakan bagian pertama dari rangkaian tiga obrolan dengan Lala Bohang. Nantikan obrolan bagian berikutnya!
-
Follow Podluck Podcast di Instagram | Subscribe channel Youtube Podluck Podcast Collective
-
Di bab Podcast Main Mata ini, penulis novel Semusim dan Semusim Lagi dan Lebih Senyap dari Bisikan Andina Dwifatma merekomendasikan beberapa buku bacaannya, mulai dari buku-buku comfort zone-nya seperti karya Agatha Christie dan Sherlock Holmes, sampai buku-buku karya penulis senior Indonesia, seperti Umar Kayyam, Seno Gumira Ajidarma, Budi Darma, dan Putu Wijaya, juga buku-buku karya penulis perempuan, seperti Ruhaeni Intan, Raisa Kamila, dan buku terjemahan oleh Asri Pratiwi Wulandari. Dengerin bab ini kalau kamu lagi mau menambah judul-judul baru ke reading list 2022!
PS: Bagian ini merupakan bagian terakhir dari rangkaian empat obrolan dengan Andina Dwifatma.
-
Follow Podluck Podcast di Instagram | Subscribe channel Youtube Podluck Podcast Collective
-
Masih butuh alasan supaya bisa rajin menulis setiap hari? Dengerin bab Podcast Main Mata yang satu ini. Di sini, penulis novel Semusim dan Semusim Lagi dan Lebih Senyap dari Bisikan Andina Dwifatma bercerita kepada host Hestia Istiviani tentang arti menulis bagi dirinya. Buat Andina, menulis sudah menjadi bagian dari kebutuhan hidup, untuk menerjemahkan isi kepala, keresahan, dan kegelisahan. Dan menulis bisa dalam bentuk apa saja, mau itu jurnal keseharian, cerita pendek, pekerjaan, dan lain sebagainya. Dengerin obrolan selengkapnya di bagian ketiga bersama Andina Dwifatma.
PS: Bagian ini merupakan bagian kedua dari rangkaian empat obrolan dengan Andina Dwifatma. Nantikan obrolan bagian berikutnya!
-
Follow Podluck Podcast di Instagram | Subscribe channel Youtube Podluck Podcast Collective
-
Pernah mengalami diterpa tragedi demi tragedi dalam hidup tapi harus berupaya untuk tetap bertahan? Rasanya kamu akan cocok dengan novel Semusim dan Semusim Lagi karya Andina Dwifatma. Novel ini bercerita tentang seorang anak yang memutuskan untuk pergi menemui sang ayah yang tidak pernah ia temui sebelumnya di sebuah kota yang sama sekali asing. Tidak disangka-sangka, ia menemui banyak tantangan selama perjalanan yang kemudian mengubah jalan hidupnya. Di bab Podcast Main Mata kali ini, host Hestia Istiviani mengajakmu untuk mengenal lebih dalam cerita di balik novel Semusim dan Semusim Lagi yang memenangkan Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta 2012 lewat obrolan bersama penulisnya, Andina Dwifatma.
Selamat mendengarkan.
PS: Bagian ini merupakan bagian kedua dari rangkaian empat obrolan dengan Andina Dwifatma. Nantikan obrolan bagian berikutnya!
-
Follow Podluck Podcast di Instagram | Subscribe channel Youtube Podluck Podcast Collective
-
Meskipun drama Korea memang banyak menyajikan cerita romantis yang bisa jadi pelarian sejenak, ada kalanya kisah romantis tersebut ikut terseret menjadi ekspektasi ketika kita berhadapan dengan dunia nyata. Di bab Podcast Main Mata ini, host Hestia Istiviani mau mengajakmu menjejakkan kaki kembali ke dunia nyata lewat obrolan tentang novel Lebih Senyap dari Bisikan bersama penulisnya, Andina Dwifatma. Novel Lebih Senyap dari Bisikan yang diterbitkan oleh Sastra GPU bercerita tentang tantangan yang dihadapi oleh Amara dan Baron, pasangan yang baru saja menikah, mulai dari pertanyaan klise "kenapa belum punya anak", upaya-upaya untuk bisa hamil, proses melahirkan yang membuat perasaan campur aduk, sampai masalah yang dihadapi oleh pasangan muda ini akibat keputusan demi keputusan salah yang diambil. Novel ini memang mengusik kenyamanan seseorang, khususnya perempuan. Dan masalah yang dihadapi Amara dan Baron, sangat mungkin dan sangat umum dihadapi oleh banyak pasangan muda. Selamat mendengarkan.
PS: Bagian ini merupakan bagian pertama dari rangkaian empat obrolan dengan Andina Dwifatma. Nantikan obrolan bagian berikutnya! Buat kamu yang penasaran dengan buku Lebih Senyap dari Bisikan, dengarkan ulasan lengkap Hestia di Podcast Hzboy Reads.
-
Follow Podluck Podcast di Instagram | Subscribe channel Youtube Podluck Podcast Collective
- Visa fler