Avsnitt
-
Rana Thamrin, salah seorang dari sedikit transpuan yang bekerja sebagai seorang jurnalis di Indonesia. Episode ini, Asrul ngobrol bareng Rana yang baru merayakan ulang tahunnya. Mereka ngobrol bareng perkara representasi media akan cerita-cerita individu transgender di Indonesia, membuka ruangnya buat transpuan lainnya juga orang-orang yang berada di seberang. Bareng Asrul, Rana juga ngobrolin perkara being in her 30s and dating life.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
-
Party is a political act, and dancefloor is where the movement taking its firt step. Episode ini Asrul ngobrol bareng DJ Barbara Pleaser. Bareng Asrul, Barbara ngobrol perkara tur kecilnya di Asia Tenggara, queer music, party and dancefloor as a queer space, hingga perkara koneksi dan queer joy.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
-
Saknas det avsnitt?
-
Nurdiyansah Dalidjo merekam perjalanannya memaknai rasa dan aroma Indonesia ke dalam sebuah buku, Rumah di Tanah Rempah. Episode ini Asrul ngobrol bareng Dian perkara bukunya, pengalamannya melihat keberagaman Indonesia, residu kolonialisme hingga perkara makanan.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
-
Migrasi menjadi salah satu pilihan yang terpaksa dilakukan teman-teman keragaman gender dan seksual, dan Bali jadi salah satu tempat yang dituju. Episode ini Asrul ketemu seorang seniman dan antropolog, Asmara S. Wigati di Bali. Bareng Asrul, Asmara ngobrol-ngobrol perkara perjalanannya menjumpai diri dan menuju Bali, maskulinitas dan karya visualnya, komik.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
-
Representasi panseksual dalam media atau budaya populer di Indonesia masih sulit ditemukan. Penulis, Himas Nur, merangkum perjumpaannya dengan beberapa individu panseksual ke dalam sebuah buku "Menjelajahi Diri, Memeluk Intimasi: Kajian Panseksualitas di Indonesia." Episode ini, Asrul ngobrol bareng Himas perkara bukunya, representasi dan visibilitas serta interseksinalitasnya dengan latar budaya, pendidikan serta sosio-ekonomi.
*Untuk saran, komentar atau berbagi cerita, silakan email ke [email protected]. Tulis Love Buzz untuk subject email.
-
New York banyak jadi latar cerita dari novel, serial TV hingga Film. Dari Sex and The City, Breakfast at Tiffany's hingga Paris is Burning, film dokumenter yang fokusnya tentang keberagaman gender dan sexual di New York pada tahun 80an.
Sementara, buat Teddy, New York jadi latar kehidupannya bareng suami setelah menikah di sana. Episode ini Asrul ngobrol bareng Teddy Wismoyo perkara relokasi ke New York, membangun rumah tangga dan menemukan kembali agama dan Tuhan.
*Untuk saran, komentar atau berbagi cerita, silakan email ke [email protected]. Tulis Love Buzz untuk subject email.
-
Membuka ruang dialog jadi penting di Indonesia, lantaran perbedaan dan keberagaman yang dibanggakan nggak melulu dirayakan. Narasi Toleransi, komunitas orang muda yang berfokus pada tafsir progresif lintas iman atas keberagaman SOGIESC, membuka ruang dialog itu untuk memperbincangkan keberagaman itu dengan caranya sendiri. Ini kali Asrul ngobrol bareng Olan dari Narasi Toleransi, mereka berdua ngobrol perkara Narasi Toleransi, merayakan keberagaman hingga ketertarikannya atas tafsir progresif lintas iman atas keberagaman identitas gender dan seksual.
*Untuk saran, komentar atau berbagi cerita, silakan email ke [email protected]. Tulis Love Buzz untuk subject email.
-
Episode ini Asrul ngobrol bareng penulis I Am That Unicorn - Memoir of an Indonesian Queer, Arozak Salam. Memoir yang berisi rekamannya sebagai seorang imigran di Australia, pencarian jati diri dan perjuangannya menemukan rumah. Bareng Asrul, Ozak juga ngobrol perkara mardi gras, pengalamannya bekerja sebagi perwira marinir (marine officer), unicorn dan boylesque.
*Untuk saran, komentar atau berbagi cerita, silakan email ke [email protected]. Tulis Love Buzz untuk subject email. -
Tiktok atau media sosial lainnya bisa jadi ruang buat mengekspresikan diri dan representasi, misalnya keberagaman gender dan seksualitas. Episode ini Asrul ngobrol bareng Indira Inka, soal tiktok, queer bait hingga gaming. Bareng Asrul, Dira juga ngobrol perkara cinta dan cerita cintanya.
*Untuk saran, komentar atau berbagi cerita, silakan email ke [email protected]. Tulis Love Buzz untuk subject email.
-
Internet bisa jadi ruang yang membebaskan, sebagai ruang publik untuk ekspresi diri. Itu adalah pengalaman yang dibagi Emil Freytama bareng Asrul dalam Love Buzz kali ini. Selain ngobrolin soal internet, Emil juga membagi cerita yang direkam dalam photo story yang masuk dalan kumpulan "See Through My Eyes" yang difasilitasi Transmen Indonesia dan Taufan Wijaya.
*Untuk saran, komentar atau berbagi cerita, silakan email ke [email protected]. Tulis Love Buzz untuk subject email.
-
Kartini berjuang melawan patriarki lewat pendidikan. Nggak cuma pendidikan, seni juga bisa jadi media perlawanan. Episode ini Asrul ngobrol bareng seorang Seniman muda, Ishvara Devati perkara karya kolaborasinya bareng teman-teman transpuan, Bubbly Bubble Blub Blub Blub. Karya itu jadi bagian dari pameran seni Ruang Rasa yang diselenggarakan Sanggar Swara. Selain itu, Asrul dan Ishvara juga ngobrol perkara pengkaryaannya dan suara-suara keberagaman gender dan seksual dan skena seni Indonesia.
*Untuk saran, komentar atau berbagi cerita, silakan email ke [email protected]. Tulis Love Buzz untuk subject email.
-
Seni menjadi wadah berekspresi, termasuk karya audiovisual seperti film. Film kerap kali dipakai sebagai media ekspresi sekaligus representasi kelompok minoritas. Namun, apakah film sudah memberikan ruang aman bagi semua?
In Between Season Love Buzz ini, Ayara Bhanukusuma atau yang akrab disapa Abe bakal cerita soal ketertarikannya di dunia sinema, representasi keberagaman identitas gender dalam film, sampai ancaman KUHP terhadap representasi identitas dan ekspresi gender.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak melalui surel ke [email protected]
-
Di tengah hiruk pikuk keramaian Canggu, Inklusiv Warung hadir sebagai ruang kebersamaan dan keberagaman. Tidak sekadar mengenyangkan perut, Inklusiv Warung menyediakan ruang aman untuk semua orang, beragam latar belakang, identitas gender dan orientasi seksual.
Dalam episode ini Asrul Dwi ngobrol bareng beberapa pegawai dan penampil di Inklusiv Warung.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak melalui surel ke [email protected]
-
Bangga di Bali sengaja dibikin di Bulan Juni lantaran bertepatan dengan bulan kebanggaan. Bangga di Bali adalah upaya buat meningkatkan visibilitas dan mendorong rasa kebersamaan kelompok keberagaman identitas gender, orientasi seksual dan sekutu di Indonesia.
Bagian kedua catatan audio Bangga di Bali ini, ada cerita dari Utari yang memilih Bali sebagai rumahnya dan Kak Ogut yang asli Bali.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak melalui surel ke [email protected]
-
Bangga di Bali yang dibikin teman-teman kelompok keberagaman identitas gender, orientasi seksual dan sekutu. Bangga di Bali bukan sekadar perayaan atau pesta, tapi ruang aman yang memungkinkan para individu Queer yang hadir bisa menjadi dirinya sendiri.
Ini adalah catatan audio bagian pertama dari gelaran Bangga di Bali awal Juni lalu.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak melalui surel ke [email protected]
-
Seturut perjalanan waktu, makna sebuah kata dapat berubah menyesuaikan konteks zaman. Transpuan di Indonesai juga berpatisipasi dalam sejarah perjuangan dan pembangunan bangsa Indonesia. Episode ini ada PenulisThe Made-Up State: Technology, Trans Femininity and Citizenship in Indonesia, Benjamin Hegarty. Ben membagi analisis historis dan etnografis perkara interaksi antara tata kelola kota dan teknologi dengan kelompok trans feminin di Indonesia.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak melalui surel ke [email protected] -
Bhinneka Tunggal Ika berarti menerima perbedaan untuk menjunjung kesatuan. Semboyan yang digaungkan sejak Indonesia merdeka sebagai lambang keberagaman di nusantara. Keberagaman itu dinilai tidak mewujud dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru.
Mengawali Love Buzz In Between Season - #Semuabisakena, ada Bunda Rully yang juga menilai KUHP tidak inklusif. Bunda Rully juga cerita perkara pengalamannya sebagai wakil rakyat pada era Soeharto dan perjuangan teman-teman transpuan melawan stigma dan stereotipe.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak melalui surel ke [email protected]
-
Bola voli nggak sekadar olahraga, buat Rhona Keller atau Mami Rara, bola voli jadi caranya menyediakan ruang aman bagi teman-teman keberagaman identitas gender dan orientasi seksual.
Episode terakhir season 6 Love Buzz kali ini, Mami Rara ngobrol bareng Asrul perkara kegiatannya barengan klub voli Osiwa (Organisasi Waria Bali), pengalamannya sebagai seorang altet nasional dan pelatih badminton di Swiss.
*Untuk saran, komentar atau berbagi cerita, silakan email ke [email protected]. Tulis Love Buzz untuk subject email.
-
Pernah dengar istilah DSD (Differences of Sex Development), atau Perbedaan Perkembangan Kelamin? Istilah itu mulai disepakati untuk digunakan sebagai pengganti istilah interseks sejak tahun 2005. Episode ini Asrul ngobrol perkara DSD dengan Co-Founder Kolektif Interseks, Deta. Mereka berdua ngobrol perkara apa itu DSD? Stigma yang diterima teman-teman dengan DSD dan penerimaan.
*Untuk saran, komentar atau berbagi cerita, silakan email ke [email protected]. Tulis Love Buzz untuk subject email.
-
Happy Pride Month! Sekretaris Jenderal Arus Pelangi, Echa Wa'ode ngobrol bareng Asrul dalam episode ke-10 Love Buzz.
Echa berbangi pengalamannya sebagai seorang aktivis keberagaman identitas gender dan orientasi seksual, advoksi dan strategi berbagi waktu antara kegiatan publik dan personalnya.
*Untuk saran, komentar atau berbagi cerita, silakan email ke [email protected]. Tulis Love Buzz untuk subject email.
- Visa fler