Avsnitt
-
Meski membangun budaya DevOps telah membantu tim berkolaborasi dengan lebih baik serta menghadirkan software yang lebih cepat dan handal tim DevOps sebaiknya juga memiliki orang yang di dedikasikan khusus untuk mengembangkan keandalan sistem dan kinerja software.
Disitulah Site Reliability Engineering berperan Site Reliability Engineering atau yang biasa disingkat SRE awalnya diinisiasi oleh insinyur Google Ben Treynor.
Tak lama setelah menerapkan SRE mereka menerbitkan eBook untuk mensosialisasikan SRE di industri teknologi Nah, sekarang kita sudah kedatangan kak Tara Baskara, Engineering Manajer di Gojek untuk membedah lebih jauh tentang SRE ini.
-
Command line dianggap sebagai salah satu alat terbaik yang bisa membuat pekerjaan programmer menjadi lebih efektif dan praktis. Salah satu command line yang sangat terkenal di kalangan programmer terutama yang menggunakan Linux adalah terminal
Bagi programmer yang belum familiar dengan terminal mungkin awalnya merasa takut untuk menggunakannya padahal jika sudah menguasai terminal atau command line lainnya seperti CMD di windows maka banyak pekerjaan yang berjalan lebih efisien.
Menarik Bukan? Biar kita lebih paham sama terminal yuk bahas bareng Kak Arradi Nur Rizal Lead IoT System Developer and Architect GRUNDFOS Denmark.
-
Saknas det avsnitt?
-
Mengidentifikasi dan memperbaiki masalah dengan cepat sangat penting untuk meningkatkan kinerja aplikasi Salah satu caranya yaitu dengan menganalisis log menggunakan manajemen log.
Pengumpulan log dan analisis yang lengkap memungkinkan tim DevOps untuk menghubungkan log dengan metrik kinerja sehingga developer dapat membuat produk atau layanan yang lebih user-friendly.
Menarik bukan? Yuk kita bahas mengenai manajemen log bersama Fadli Nurhasan, Cloud Observability Engineer di Gojek.
-
Dalam episode sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa ketika aplikasi live di production, cepat atau lambat akan terjadi error. Tentunya jangan sampai ini ketahuan terlebih dahulu oleh user kita dong.
Untuk itu, ada yang namanya DevOps Monitoring yang merupakan sebuah tools yang memungkinkan tim dapat melihat dan memahami keadaan sistem mereka secara komprehensif dan real time.
Nah, saat ini sudah bergabung bersama kita kak Kristoferson Siahaan, System Engineer dari 8x8 (eight by eight) yang akan membahas lebih jauh tentang DevOps Monitoring.
-
Setelah aplikasi live di production, maka cepat atau lambat developer pasti akan menemui production issues. Misalnya bug atau outage yang sangat mempengaruhi pelanggan, sehingga menyebabkan kerugiaan jutaan rupiah bagi perusahaan.
Makanya penting banget bagi semua developer untuk memiliki kemampuan troubleshooting agar permasalahan di production bisa segera diatasi. Untuk itu, kita akan ngobrol-ngobrol dengan Giri Kuncoro, Senior System Engineer di Gojek agar kita bisa lebih paham nih tentang troubleshooting ini.
-
Dalam proses pengembangan software, seringkali requirements selalu berubah mengikuti kebutuhan. Hal ini menyebabkan timbulnya beberapa masalah teknis seperti bugs. Bahkan menyangkut psikologis, misalnya developer jadi nggak percaya diri untuk mengembangkan fitur karena takut aplikasi akan break.
Makanya, developer membutuhkan automated test untuk mengecek baris kode. Namun ada cara terbaik dalam penerapan automated test ini yaitu dengan Test Driven Developmet atau biasa disingkat TDD. Yuk belajar lebih dalam mengenai TDD bersama Resi Respati, Senior Front End di Kata dot ai.
-
Pada saat mengembangkan software, terkadang kita menemukan bug atau error. Nah, untuk meminimalisir bug, kita perlu untuk melakukan pengujian pada software terlebih dahulu. Ada dua cara untuk pengujian yaitu manual testing dan automated testing.Tapi kali ini kita akan membahas lebih detail tentang automated testing bersama Giovanni Sakti, co-founder Deep Tech Foundation.
-
DevOps adalah kolaborasi antara tim developer dan tim operation untuk menghadirkan software atau aplikasi terbaik bagi user. Namun, mau serapi apapun kode yang ditulis atau sebagus apapun proses testing yang dilakukan, dalam sebuah sistem yang komplek, pasti ada aja insiden yang terjadi. Itulah perlunya tim DevOps menguasai tentang Manajemen Insiden yang akan dijelaskan lebih lanjut oleh Didiet Noor, Head of engineering Bukalapak.
-
Ada dua buku yang sangat berpengaruh di DevOps yaitu The DevOps Handbook dan The Phoenix Project. Keduanya memperkenalkan tentang 3 prinsip dasar DevOps yaitu Principle of Flow, Feedback dan Continuous Learning.
Kali ini Kode Nol akan membahas 3 prinsip ini dan juga tentang 5 value utama di DevOps yaitu Culture, Automation, Lean, Measurement, Sharing atau disingkat CALMS bersama William Albertus Dembo, Cloud Platform Engineer di Gojek.
-
Jika kamu melihat sebuah software atau aplikasi dengan embel-embel "beta" Itu artinya pengembangan software tersebut belum sepenuhnya tuntas. Mungkin kamu jadi berpikir, kenapa software sudah dirilis kalau developmentnya belum selesai?
Tujuannya agar tim pengembang mendapatkan feedback sehingga produk tersebut bisa terus dikembangkan sampai hasil yang diinginkan tercapai. Proses iterasi ini menjadi prinsip DevOps terutama dalam penerapan CI/CD Pipeline.
Yuk kenalan lebih jauh tentang CI/CD Pipeline bersama Wicaksono Trihatmaja, Head of Infrastructure Bukalapak
-
Apa kesamaan dari Amazon, Netflix dan Google? Selain fakta bahwa mereka adalah perusahaan teknologi yang luar biasa sukses. Mereka juga menggunakan sebuah metode bernama DevOps yang terbukti meningkatkan efisiensi dan mempercepat inovasi.
Menariknya, survei yang dilakukan oleh Stack Overflow pada 2020, DevOps specialist menempati peringkat ketiga sebagai profesi dengan gaji paling tinggi secara global, mencapai USD 68.000/ tahun. Nah! Biar tahu lebih jelas tentang DevOps, kita langsung aja ngobrol dengan Iqbal Farabi Engineering Manager di Gojek.
-
Setelah prototipe sudah jadi, tentunya kita akan melakukan uji coba dengan user. Ini adalah tahap yang penting karena akan menentukan hasil akhir dari produk yang sedang kita bangun.
Karena itu, banyak hal yang harus diperhatikan dalam tahap user testing ini. Yuk! Kita langsung aja, ngobrol soal user testing ini dengan Achmad Ramadhani Wasil, Senior Product Designer di Travelstop.
-
Manusia itu makhluk visual. Faktanya 30% dari cerebral cortex manusia ditujukan untuk penglihatan. Nggak heran, sebelum merilis produk digital biasanya kita perlu membuat sebuah prototipe.
Prototipe digunakan sebagai simulasi untuk melihat dan memahami bagaimana user berinteraksi dengan produk digital. Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan user atau masih ada yang perlu diperbaiki. Langsung aja kita telaah lebih dalam tentang prototipe bersama Luthfi Eryando, Interaction Designer di Gojek
-
Membuat produk digital yang sesuai dengan kebutuhan pengguna ternyata nggak sembarangan lho. Terlebih dahulu, kita harus tahu apa yang target pengguna inginkan. Kemudian merancang produk yang optimal atau bahkan bisa bersaing sama kompetitor.
Makanya, kita perlu melakukan research supaya kita bisa menganalisis kebutuhan pengguna sehingga kita bisa menyelesaikan masalah mereka lewat produk yang kita tawarkan. Yuk belajar lebih dalam tentang UX Researcher bersama Danisya Kartohadiprojo, Product Research Lead di Gojek.
-
Kamu penasaran nggak sih kenapa beberapa website atau aplikasi terlihat lebih nyaman dipandang dan lebih mudah dinavigasi daripada yang lain? Untuk hal ini, berterima kasihlah pada UI designer. Mereka berperan penting dalam membangun loyalitas pelanggan dan branding sebuah produk melalui user interface.
Tapi sebetulnya, apa sih tugas UI Designer dan apa pengaruhnya dalam pengalaman seseorang saat menjelajah situs web atau aplikasi? Yuk kita ngobrol-ngobrol dengan Wilhan Budiman, Interaction Designer di Gojek.
-
Salah satu kunci sukses sebuah produk digital terletak pada User Interface (UI) dan User Experience (UX)-nya. Ini sudah dibuktikan oleh Forrester Research yang meneliti bahwa desain UI dan UX yang baik dapat meningkatkan conversion rate sebuah website hingga 400%.
Hal ini karena pengguna dapat dengan mudah menggunakan website dan terkesan dengan tampilannya. Wah! Penting banget kan ternyata UI UX ini. Yuk, langsung saja kita ngobrol lebih dalam tentang UI dan UX bersama Adityo Pratomo UX designer di Tetrate.
-
Rupanya, nggak cuma perusahaan yang mulai menyadari betapa berharganya sebuah data. Namun, banyak pula penjahat dunia maya yang mengincarnya.
Para penjahat ini berupaya untuk mengeksploitasi kerentanan sistem keamanan dan mengambil informasi yang berharga. Nggak heran, banyak perusahaan teknologi yang berinvestasi besar-besaran dalam cyber security system untuk melindungi aset digital mereka.
Kali ini kode nol sudah kedatangan Gun Gun Febrianza, Founder dari Market Koin untuk membahas lebih dalam mengenai data security
-
Bagi perusahaan yang “data driven” penyimpanan data merupakan hal yang penting. Untuk itulah, kita perlu yang namanya data warehouse atau disebut juga gudang data.
Bersama Ainun Najib, Praktisi Data dari Deep Tech Foundation kita akan mengulik perbedaan database dan data warehouse, fungsinya dan apa manfaatnya untuk kepentingan pengembangan bisnis.
-
Saat developer membuat aplikasi, pada bagian backend, logika program saja nggak cukup. Kita butuh tempat untuk menyimpan data agar mudah diakses dan diolah. Makanya kita perlu mengenal sistem database. Yuk kita ngobrol-ngobrol dengan Go Frendi Gunawan, Data Engineer dari Kata.AI yang akan menjelaskan lebih dalam tentang Database Management System
-
Sadar nggak sih, kalau dalam kehidupan sehari-hari, kita sudah menggunakan teknologi Machine Learning. Misalnya, fitur rekomendasi produk di e-commerce, fitur asisten virtual seperti siri dan alexa, serta teknologi self driving car yang digunakan Tesla.
Semua pengetahuan Machine Learning akan melibatkan data karena data digunakan untuk proses belajar. Tanpa adanya data, komputer nggak akan bisa belajar apapun, sehingga jika ingin belajar Machine Learning maka kita akan terus berinteraksi dengan data.
Mari bahas tentang Machine Learning lebih dalam bersama Syafri Bahar, Vice President of data Science di Gojek.
- Visa fler