Avsnitt
-
Lanjutan Bahasan (4 Kaidah Dalam Memahami Tauhid) | Ustadz Novtriadi, Lc
https://linktr.ee/assyabaab_official
-
Saknas det avsnitt?
-
Dauroh Ilmiah (4 Kaidah Dalam Memahami Tauhid) | Ustadz Novtriadi, Lc
https://linktr.ee/assyabaab_official
-
Tanya Jawab - Bahayanya Penyakit 'Ain | Ustadz Novtriadi, Lc Hafidzahullaah
-
Larangan Ghibah - UST ALI HASAN BAWAZIER, LC
https://linktr.ee/assyabaab_official
-
Ustadz Zainudin Khuzairi - Memahami Syariat, Hekekat dan Ma'rifat
https://linktr.ee/assyabaab_official
-
Hadist kedelapan belas
عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ جُنْدُبِ بنِ جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ .رَوَاهُ التِّرْمِذِي وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ. وَفِي بَعْضِ النُّسَخِ: حَسَنٌ صَحِيْحٌ.
Dari Abu Dzarr Jundub bin Junadah dan Abu ‘Abdirrahman Mu’adz bin Jabal radhiallaahu ‘anhuma, dari Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Bertakwalah kepada Allaah di mana pun engkau berada; iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, dengan demikian kebaikan akan menghapuskan keburukan tersebut, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” (H.R. Tirmidzi no. 1987 ia mengatakan haditsnya itu hasan dalam sebagian naskah disebutkan bahwa hadits ini hasan shahih).
-
Hadist Ketujuh belas
عَنْ أَبِي يَعْلَى شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم قَالَ: “إنَّ اللَّهَ كَتَبَ الْإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ، فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ، وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ، وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ، وَلْيُرِحْ ذَبِيحَتَهُ”) رَوَاهُ مُسْلِمٌ(.
Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus Radhiallaahu ‘Anhu, dari Rasulullaah Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: ‘‘Sungguh Allaah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan berbuat baik dalam segala sesuatu, maka kalau kalian membunuh hendaklah kalian memperbaiki cara membunuh dan kalau kalian menyembelih hendaklah kalian memperbaiki cara menyembelihnya. Dan hendaklah seorang diantara kalian menajamkan pisaunya dan mengistirahatkan binatang sembelihannya.” (H.R. Muslim no.1955).
-
Hadist Keenam belas
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصِنِي قَالَ: لَا تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ لَا تَغْضَبْ) رَوَاهُ البُخَارِي(
Dari Abu Hurairah radhiallaahu ‘anhu berkata, seorang lelaki berkata kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, “Berilah aku wasiat.” Beliau menjawab : “Janganlah engkau marah.” Lelaki itu kembali mengulang permintaannya, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam pun menjawab : “Janganlah engkau marah”. (H.R. Al-bukhari no. 6116).
-
Hadist Kelima Belas
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ. رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ.
Dari Abu Hurairah radhiallaahu ‘anhu, Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Siapa saja yang beriman kepada Allaah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam. Siapa saja yang beriman kepada Allaah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya. Siapa saja yang beriman kepada Allaah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.” (H.R. Al-Bukhari no.6019 dan Muslim no.48).
-
Hadist keempat belas
عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :لاَ يَحِلُّ دَمُّ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلاَّ بِإِحْدَى ثَلاَثٍ: الثَّيِّبُ الزَّانِي، وَالنَّفْسُ بِالنَّفْسِ، وَالتَّارِكُ لِدِيْنِهِ ;المُفَارِقُ لِلْجَمَاعَةِ) رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٌ(.
Dari Ibnu Mas’ud radhiallaahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Tidak halal darah seorang muslim kecuali karena salah satu dari tiga sebab, yaitu: (1) orang yang telah menikah yang berzina, (2) jiwa dengan jiwa (membunuh), (3) orang yang meninggalkan agamanya (murtad), lagi memisahkan diri dari jamaah kaum muslimin.” (H.R. Al-Bukhari no. 6878 & Muslim no. 1676).
-
عَنْ أَبِي حَمْزَةَ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – خَادِمِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ ” رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ
Dari Abu Hamzah Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, pembantu Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (H.R. Al-Bukhari no. 13 & Muslim no. 45)
https://linktr.ee/assyabaab_official
-
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ المَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ ” حَدِيْثٌ حَسَنٌ رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَغَيْرُهُ هَكَذَا
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu ia berkata, bahwa Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Di antara tanda kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat untuknya.”(Hadits Hasan, diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi no. 2317 dan lainnya yang semisal)
https://linktr.ee/assyabaab_official
-
عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ الحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ سِبْطِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَيْحَانَتِهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: حَفِظْتُ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْ مَا يَرِيْبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيْبُكَ. رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَالنَّسَائِيُّ، وَقاَلَ التِّرْمِذِيُّ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ.
Dari Abu Muhammad Al-Hasan bin ‘Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan kesayangannya radhiallaahu ‘anhuma ia berkata : Aku hafal (sebuah hadits) dari Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam ‘‘Tinggalkanlah yang meragukanmu kemudian menujulah kepada yang tidak meragukanmu.” (H.R. Tirmidzi no. 2518, An-Nasa’i no. 5714. Tirmidzi mengatakan hadits ini hasan shahih)
https://linktr.ee/assyabaab_official
-
Maafkanlah Saudaramu, Surga Menantimu | Ustadz Zamakh Syarif, Lc Hafidzahullah
https://linktr.ee/assyabaab_official
- Visa fler