Avsnitt

  • Hai sahabat tari Indonesia,  

    Pada kesempatan kali ini Seni Tari Indonesia ngobrol bareng dengan komposer Indonesia yaitu bersama Mas Yennu Ariendra atau biasa kami panggil Mas Yennu. Obrolan yang menarik dan juga seru ini membahas topik "Musik untuk Tari" kira-kira seperti apa yah obrolannya? langsung aja kita denger bareng-bareng yuk!  

    Profil Yennu Ariendra Yennu Ariendra alias Y-DRA adalah seorang komposer musik, produser, musisi, DJ dan artis digital yang bekerja di bidang musik, performance dan juga visual. Hampir semua karyanya berangkat dari nilai-nilai tradisi dan sejarah yang ada di Indonesia, khususnya Jawa. Metode penciptaan juga melibatkan pendekatan budaya Jawa, seperti perwujudan, dan ekspresi naluriah, yang terjalin antara lokal dan global, dulu dan sekarang, tradisional dan modern. Selain sebagai artis solo, saat ini ia bekerja di duo eksperimental “Raja Kirik”, kolektif seni “Teater Garasi / Garasi Performance Institute”, band rock “Melancholic Bitch”, label musik “Trauma Rhythm Record”, “WYST Laboratorium suara dan grup teater boneka Papermoon Puppet Theater. Album musik “No-Brain Dance” (2019), pameran visual “Image of the Giant” (2019) dan album musik “Raja Kirik” (2018) adalah karya terbarunya.   

    Host : Andara Moeis    

    Follow kami di :

    Instagram : @senitari.indonesia

    Facebook :Seni Tari Indonesia

    Website : https://www.senitari.id

    Spotify : Seni Tari Indonesia

    Apple Podcast : Seni Tari Indonesia

  • Hai sahabat tari Indonesia,  

    Pada kesempatan kali ini Seni Tari Indonesia ngobrol bareng dengan seniman teater Indonesia yaitu bersama Mba Adinda Luthvianti atau biasa kami panggil Mba Dinda. Obrolan yang menarik dan juga seru ini membahas topik "Proses Penciptaan Karya Tari" kira-kira seperti apa yah obrolannya? langsung aja kita denger bareng-bareng yuk!

    Profil Adinda Luthvianti/Dinda Adinda Luthvianti, lahir pada tanggal 30 Agustus 1962 di Purwakarta. Seorang peneliti, sutradara teater, dan penata program di Studio Hanafi. Pada tahun 1982 dia bergabung dengan komunitas teater BEL di Bandung, dan sejak itu aktif berkesenian. Dia mengikuti workshop dan mengamati berbagai festival kesenian di dalam dan luar negri. Dia membuat platform kesenian di daerah pemekaran baru Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung dari tahun 2015 - 2018. pada tahun 2016 sampai 2020 menjadi anggota komite teater Dewan Kesenian Jakarta.  

    Host : Andara Moeis  

    Follow kami di :

    Instagram : @senitari.indonesia

    Facebook :Seni Tari Indonesia

    Website : https://www.senitari.id

    Spotify : Seni Tari Indonesia

    Apple Podcast : Seni Tari Indonesia

  • Saknas det avsnitt?

    Klicka här för att uppdatera flödet manuellt.

  • Hai sahabat tari Indonesia,  

    Pada kesempatan kali ini Seni Tari Indonesia ngobrol bareng dengan seniman senior tari Indonesia yaitu bersama Jecko Siompo atau biasa kami panggil Ka Jecko. Obrolan yang menarik dan juga seru ini membahas topik "Teknik Tari & Teknik Menari" kira-kira seperti apa yah obrolannya? langsung aja kita denger bareng-bareng yuk!  

    Profil Jecko Siompo Jecko adalah penari dan koreografer asal Papua, Indonesia. Ia telah banyak pergabung dengan dance company internasional dan telah tampil di berbagai belahan dunia. Ia banyak mendapatkan penghargaan internasional dan merupakan koreografer pertama Indonesia yang diundang tampil di Kampnagel Hamburg, Jerman, sebuah tempat produksi dan pertunjukan terbesar di Jerman untuk menampilkan karya koregrafinya “Terima Kost”.  

    Host : Andara Moeis  

    Jangan lupa subscribe,   

    Follow kami di : 

    Instagram : https://www.instagram.com/senitari.indonesia/

    Facebook :https://www.facebook.com/senitari.indonesia

    Website : https://www.senitari.id​

    Spotify : https://open.spotify.com/show/7HYQ3lZU6883494diXbstn

    Apple Podcast :https://podcasts.apple.com/id/podcast/seni-tari-indonesia/id1531894245

  • Hai sahabat tari Indonesia,

    Pada kesempatan kali ini Seni Tari Indonesia ngobrol bareng dengan seniman senior tari Indonesia yaitu bersama Ibu Hartati atau biasa kami panggil Uni Tati. Obrolan yang menarik dan juga seru ini membahas topik "Berangkat dari Tradisi, berangkat untuk pergi, berangkat untuk kembali" kira-kira seperti apa yah obrolannya? langsung aja kita denger bareng-bareng yuk!

    Profil Hartati/Uni Tati

    Hartati merupakan koreografer kelahiran Jakarta, 27 Februari 1966, namun ia tumbuh dan menghabiskan masa kecilnya di Muaralabuh Solok Selatan, Sumatera Barat, kemudian melanjutkan sekolah menengah atas di SMKI Padang jurusan Tari selama 4 tahun. Tahun 1986, ia kembali ke Jakarta untuk melanjutkan studi di Jurusan Tari, Institut Kesenian Jakarta dan menamatkan studi pascasarjana untuk program Penciptaan di Institut Kesenian Jakarta, Selama 20 tahun, ia bergabung dengan kelompok tari Gumarang Sakti Dance Co, pimpinan alm. Gusmiati Suid. Ia pernah menjadi anggota Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta periode 2013-2015 dan dilanjutkan sebagai Ketua Komite Tari untuk periode 2015-2019. Sebagai koreografer, Hartati telah menghasilkan banyak karya yang pentas di dalam dan laur negeri, memperoleh sejumlah penghargaan dan grant dari pemerintah dan lembaga ternama, serta memberikan sejumlah workshop dan pelatihan di berbagai tempat.

    Host : Andara Moeis

    Ikuti kami di media sosial!

    Website : senitari.id

    E-mail : [email protected]

    Instagram : @senitari.indonesia

    Fanpage Facebook : Seni Tari Indonesia

    Youtube : Seni Tari Indonesia

    Apple Podcast : Seni Tari Indonesia

    Spotify : Seni Tari Indonesia

  • Kabar Tari adalah sebuah program bincang-bincang dengan topik pembahasan mengenai dunia tari di Indonesia. Pada kesempatan kali ini Seni Tari Indonesia berbincang bersama Abib Igal koreografer muda Indonesia.  Budi Jaya Habibi yang akrab disapa Abib Igal  kelahiran 1994 merupakan lulusan ISI Yogyakarta dalam minat utama penciptaan seni tari. Berbagai penghargaan sebagai koreografer muda telah diraihnya, dari tingkat provinsi, nasional, hingga internasional. Pada tahun 2018  Abib Igal dinobatkan sebagai penata tari terbaik se Indonesia dalam Parade Tari Nusantara, karyanya yang berjudul Hyang Dadas mengantarkan dia menjadi juara umum pertama asal pulau Kalimantan di ajang tersebut, setelah 37 tahun pelaksanaan. Hyang Dadas juga dipentaskan kembali secara kolosal di halaman istana negara pada 17 agustus 2019 dengan mngusung tema the voice of unity. Abib Igal juga telah meraih anugrah koreografer naib johan dari Festival Tari Borneo International di Sarawak Malaysia pada tahun 2018. Di tahun 2019 didaulat sebagai penari 24 jam nonstop dalam perayaan World Dance Day di Solo. Pada tahun 2013 meraih penghargaan penata tari terbaik se Kalimantan Selatan, pada Festival Karya Tari Daerah Kalsel.  Pendiri Abib Igal Dance Project ini juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai pemuda pelopor bidang seni dan budaya dari Menteri Pemuda Dan Olahraga di tahun 2014. Tahun 2017 berada di Top 3 penari tunggal kontemporer pada gelaran Choreo Jam Jakarta. Tahun 2019 melalui hibah Ruang Kreatif Bakti Budaya Djarum Foundation, Abib Igal bersama dance projectnya melakukan tour karya Konvergen di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Jakarta, dan Solo. Ditengah situasi Pandemi Abib Igal masih terus berkarya dalam festival daring seprti Distance Parade yang dilaksanakan yayasan seni tari Indonesia yang bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melahirkan karya Sasmita.  Selamat mendengar listener!😃

  • Kabar Tari adalah sebuah program bincang-bincang dengan topik pembahasan mengenai dunia tari di Indonesia. Pada kesempatan kali ini Seni Tari Indonesia berbincang bersama Suryadi atau Dekdi koreografer muda Indonesia.  Suryadi atau biasa dipanggil  Dekdi merupakan koreografer, penari, serta mahasiswa seni tari di Institut Seni dan Budaya Indonesia Aceh yang berdomisil di Banda Aceh, Provinsi Aceh.  Awal karir Dekdi dididik oleh Nanggroe Break Cypherz (NBC) yaitu tim breakdance dari Banda Aceh yang dipimpin oleh Nay, abang kandungnya sendiri. Setelah sekian tahun Dekdi berkesenian dia pun diundang menjadi salah satu anggota dari tim GBC (Giller Battle Crew) yang berasal dari negeri seberang, Malaysia. GBC adalah penari group rapper terkenal, Too Phat, di era 90-an, dan GBC juga banyak memenangkan kompetisi tingkatan dunia dari Malaysia, Thailand, Eropa, dan banyak lagi. Pada tahun 2015, Dekdi melanjutkan pendidikannya di ISBI Aceh. Dia mulai mengenal kesenian kontemporar, yang tak lepas dari bimbingan Pak Fitra Ariol dan Sabri Gusmail. Dekdi mulai mengikuti pementasan kontemporar di Indonesia dan luar negeri hingga sekarang Dekdi masih terus belajar.

  • Kabar Tari adalah sebuah program bincang-bincang dengan topik pembahasan mengenai dunia tari di Indonesia. Pada kesempatan kali ini Seni Tari Indonesia berbincang bersama Fitrya Ali Imran koreografer muda Indonesia.  Fitrya Ali Imran atau biasa dipanggil  Ira merupakan koreografer, penari, serta pengajar yang berdomisil di Bone, Sulawasi Selatan.  Ira memiliki banyak pengalaman terlibat dengan produksi tari maupun seni pertunjukan lain dan berkolaborasi dengan seniman lintas displin, salah satu pengalamannya yaitu sebagai main case pada pertunjukan I La Galigo yang disutradrai oleh Robert Wilson).  Selain itu juga Ira memiliki banyak prestasi dibidang seni tari, salah satunya loreografer terbaik (Tari Parakang) dalam rangka Festival Tari.

  • Bathara Saverigadi Dewandoro lahir di Bantul Yogyakarta tahun 1997. Memulai perjalanan menari sejak kecil dengan dasar tari tradisi Surakarta dan Jawa Timuran. Berekplorasi sebagai koreografer sejak tahun 2012 dibawah rumah produksi Swargaloka, dan pernah mendapatkan kesempatan berkarya dalam perhelatan "Ruang Kreatif 2019", "Pre IDF 2018", "JDMU Reguler dan Selection tahun 2019",  "HUT RI Istana Negara 2017"

    Pernah Mendapatkan penghargaan Rekor Muri sebagai "Penata Tari Tradisional Jawa Termuda" tahun 2012 & penghargaan Anugerah Kebudayaan KEMENDIKBUD sebagai "Remaja Berprestasi" tahun 2015. Pernah menjalani program "Penggiat Budaya" KEMENDIKBUD belajar di Selandia Baru bersama Auckland University of Technology, Mahuka Theater Company, Mika Haka Dance Company, TAPAC.

  • Kabar Tari adalah sebuah program bincang-bincang dengan topik pembahasan mengenai dunia tari di Indonesia. Pada kesempatan kali ini Seni Tari Indonesia berbincang bersama Otniel Tasman koreografer muda Indonesia.  Otniel Tasman adalah koreografer muda yang karyanya mengangkat kuat pada tradisi Lengger Lanang, dari Banyumas kota kelahirannya. Sepanjang pegkaryaannya, ia membedah dan bereksperimen dengan wacana isu dan ketubuhan pada Lengger. Keunikan Lengger adalah seni tradisi yang ditarikan oleh penari laki-laki dalam dandanan perempuan. Isu ini jadi benang merah, sealigus konteks untuk melihat hal-hal lain di hidupnya. Lengger Lanang jadi inspirasi utama karya-karyanya yang mengangkat isu identitas dan gender kedalam koreografi kontemporer.  Otniel lulus dari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo pada tahun 2013. Dia telah berkolaborasi dengan beberapa seniman nasional maupun internasional, seperti Ming Wong (Jerman), Daniel Kok (Singapura), Maxine Happner (Kanada), Hanafi Muhammad (Indonesia), dan Garin Nugroho (Indonesia).